🦈 Alat Laboratorium Seperti Gambar Disamping Berfungsi Untuk

Selainitu, peralatan yang ada di dalam Laboratorium juga dapat mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi Praktikan yang sedang melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang akan digunakan. Oleh karena itu, untuk menghindari kecelakaan kerja di laboratorium, diperlukan pengetahuan mengenai alat Kebersihandan kesempurnaan alat sangat penting untuk bekerja di laboratorium. Alat yang kelihatan secara kasat mata, belum tentu bersih, tergantung pada pemahaman seorang analis mengenai apa artinya bersih. Alat kaca seperti gelas piala atau erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun atau deterjen sintetik. Fotometermerupakan peralatan dasar dilaboratorium klinik untuk mengukur intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan. Sebagian besar laboratorium klinik menggunakan alat ini karena alat ini dapat menentukan kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti serum atau plasma. Padatahun 1978 misalnya terbit suatu kataloug mengenai alat pendidikan elektronik setebal 1.129 halamannya. Di Negara-negara yang maju seperti misalnya Amerika Serikat dan Jepang alat-alat teknologi pendidikan seperti radio, TV, laboratorium bahsa, CCTV, film, overhead, projector, dan sebagainya sudah merupakan fasilitas pendidikan yang biasa. Alatini penting untuk mencari nilai konduktivitas sebuah benda. Untuk penggunaannya, sama seperti Voltmeter dan Amperemeter. Anda cukup menghubungkannya pada benda yang dialiri listrik dan ukuran akan terlihat dari jarum ataupun angka digital. 7. Thermometer google images. Alat pengukur ini digunakan untuk mengetahui nilai suhu. manajemenpengelolaan laboratorium ipa smp/mts bagi pengelola laboratorium (kepala/laboran/teknisi) makalah alat ukur besaran fisis laboratorium fisika disampaikan oleh : drs. sumarna, m.si. sumarna@ pendidikan fisika fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas negeri yogyakarta 27 s/d 31 desember 2011 Alattersebut menggunakan prinsip pesawat sederhana. Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. OPERASI KOMPUTER DAN PERANGKAT LUNAK DALAM SISTEM Membutuhkan tenaga yang lebih besar d. Perhatikan gambar disamping alat tersebut termasuk pesawat sederhana jenis. Jika massa jenis logam Sebagaibagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno.Psikologi memiliki akar dari bidang ilmu filosofi yang diprakarsai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang Agarsiswa ataupun laboran dapat bekerja di laboratorium secara baik maka harus mempunyai kemampuan yang baik mengenai teknik menggunakan alat laboratorium khususnya peralatan gelas. Dengan kata lain untuk dapat bekerja dilaboratorum dengan baik, maka seorang harus menguasai teknik penggunaan peralatan gelas yang baik. Seorang yang telah menguasai CeQG6S. Alat Laboratorium Mikrobiologi dan Fungsinya – Berbeda dengan laboratorium pada umumnya, laboratorium mikrobiologi akan memiliki jenis peralatan yang spesifik. Ini terjadi karena setiap laboratorium memiliki bidang analisa yang spesifik. Misalnya seperti laboratorium medis yang yang lebih condong pada analisa medis, laboratorium farmasi yang lebih condong pada analisa obat-obatan, dan laboratorium mikrobiologi yang lebih condong pada analisa mikroba dan bakteri. Oleh karena itu, Blog Kimia akan mengajak kamu untuk mengenal alat-alat laboratorium mikrobiologi dan fungsinya pada artikel ini. 15 Alat Laboratorium Mikrobiologi dan Fungsinya Pengenalan alat laboratorium kimia mungkin sudah kamu pelajari pada saat duduk di SMA. Namun, bagaimana dengan alat laboratorium mikrobiologi? Biasanya, pengenalan alat laboratorium mikrobiologi lengkap akan kamu dapatkan ketika menginjak bangku kuliah, dengan konsentrasi ilmu pangan, biologi, kimia, dan farmasi. Jika kamu tertarik pada bidang ilmu tersebut, maka tidak ada salahnya untuk mengenal lebih banyak mengenai semua peralatan yang diguakan di laboratorium mikrobiologi. Nah, berikut nama fungsi dan cara kerja alat alat laboratorium mikrobiologi yang perlu kamu tahu. 1. Mikropipet Gambar Mikropipet Mikropipet adalah sebuah alat yang sangat umum untuk kita temukan di laboratorium. Fungsi mikropipet adalah untuk mengambil sampel larutan dengan skala volume yang sangat kecil biasanya dalam mikro milli. Ada beberapa ukuran mikropipet yang bisa kamu temukan di pasaran, mulai dari hingga 10 µl, 2 hingga 20 µl, 10 hingga 200 µl, dan 100 hingga 1200 µl. Masing-masing ukuran yang tersedia tentu memiliki harga yang variatif. Harga mikropipet berkisar antara 500 ribu hingga 4 juta rupiah. 2. Autoklaf Autoclaf Gambar Autoklaf Autoklaf adalah salah satu alat yang sangat vital di laboratorium mikrobiologi. Autoklaf berfungsi untuk mensterilkan peralatan laboratorium yang telah digunakan. Tujuannya agar alat laboratorium terbebas dari virus, bakteri, mikroorganisme, jamur dan kontaminan lainnya. Banyak sekali alat laboratorium yang disterilisasi dengan autoklaf, misalnya seperti peralatan gelas laboratorium, alat-alat porselen, dan alat dengan bahan baja yang tahan karat. Namun kamu bisa menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan. Terdapat 3 jenis autoklaf yang bisa kamu temukan di laboratorium, yaitu gravity displacement, prevacuum/high vacuum, dan steam-flush pressure-pulse. Masing-masing jenisnya memliki perbedaan prinsip kerja, khusunya pada bagian sistem udara keluar saat proses sterilisasi. Sementara harga autoklaf juga bervariasi, mulai dari 2 jutaan hingga ratusan juta rupiah. 3. Oven Laboratorium Gambar Oven Laboratorium Oven laboratorium adalah salah satu instrumen yang sangat umum ada di laboratorium mikrobiologi. Fungsi oven pada laboratorium mikrobiologi biasanya digunakan untuk proses sterilisasi dengan metode panas kering pada suhu 180 derajat celcius. Terdapat berbagai macam jenis oven yang bisa kamu temukan saat berada di laboratorium mikrobiologi, misalnya seperti oven manual dan oven digital otomatis. Masing-masing harga oven laboratorium ini berkisar antara 10 jutaan hingga 30 jutaan, tergantung dari jenis, merk dan kapasitasnya. 4. Cawan Petri Petridish Gambar Cawan Petri Petridish atau cawan petri alat laboratorium yang sangat umum ada di laboratorium mikrobiologi dan farmasi. Bentuk dari alat ini gepeng dan dilengkapi penutup pada bagian atasnya. Cawan petri terbuat dari plastik dan kaca. Sementara fungsi cawan petri di laboratorium mikrobiologi adalah untuk tempat perkembangbiakan mikroba pada saat pengujian. Namun cawan petri juga bisa kita gunakan untuk tempat penyimpanan dan tempat pengamatan sampel uji. Harga cawan petri di pasaran berkisar antara 20 ribu hingga 50 ribu rupiah, tergantung dari merk, ukuran dan bahannya. 5. Jarum Ose Gambar Jarum Ose Batang ose atau jarum ose adalah alat laboratorium yang terbuat dari kawat nichrome dan platinum. Jarum ose berfungsi untuk mengambil mikroba pada suatu media ke media lainnya pada proses inokulasi. Cara penggunaan jarum ose pada analisa mikrobiologi terbilang cukup mudah, yaitu cukup gesekan jarum ose pada media bakteri dan pindahkan ke media lain. Pastikan jarum ose dalam keadaan steril sebelum kamu gunakan. 6. Tabung Reaksi Gambar Tabung Reaksi Tabung reaksi adalah alat laboratorium gelas yang berbentuk tabung kecil menyerupai huruf U dan terbuat dari kaca borosilikat. Fungsi tabung reaksi di laboratorium mikrobiologi sering digunakan sebagai wadah untuk perkembangbiakan mikroorganisme, mikroba, bakteri dalam media cair. Ada beberapa ukuran tabung reaksi yang bisa kamu temukan di laboratorium, mulai dari volume 5 mL hingga 50 mL. Harga tabung reaksi pada setiap ukuran juga memiliki perbedaan, tergantung dari bahan dan merk dagangnya. 7. Rak Tabung Reaksi Gambar Rak Tabung Reaksi Rak tabung reaksi akan selalu kita temukan saat laboratorium juga memiliki tabung reaksi, karena kedua alat laboratorium ini tidak bisa terpisahkan. Fungsi rak tabung reaksi dalam laboratorium adalah untuk tempat penyimpanan sementara tabung reaksi agar bisa berdiri rapih dan memudahkan pengujian. Rak ini juga bisa berfungsi sebagai tempat pengeringan tabung reaksi saat pengujian sudah selesai. Umumnya rak tabung reaksi terbuat dari kayu, namun saat ini sudah ada bahan lain yang bisa kita temukan di laboratorium. Misalnya rak tabung reaksi berbahan lastik dan rak tabung reaksi berbahan besi atau stainless stell. Harga rak tabung reaksi juga berbeda-beda, tergantung dari bahan dan kapasitas penampungannya. 8. Pengaduk L Gambar Pengaduk L Pengaduk L adalah alat laboratorium yang bentuknya menyerupai batang pengaduk kaca, namun dengan bentuk yang berbeda. Sesuai dengan nama alat ini, bentuk pengaduk L sama dengan huruf L dan terbuat dari kaca borosilikat. Fungsi pengaduk L adalah untuk meratakan sampel yang dimasukkan kedalam media yang ada dalam cawan petri. Tujuannya agar media yang ada di dalam cawan petri bisa tersebar rata pada media perkembangbiakan. 9. Pembakar Spiritus Gambar pembakar spiritus Pembakar spiritus adalah alat yang bisa menimbulkan nyala api dengan bahan minyak menggunakan spiritus. Pembakar spiritus terbuat dari bahan kaca dengan sumbu yang menyalurkan bahan spiritus ke ujung lubang. Fungsi dari pembakar spiritus sebenarnya hampir sama dengan pembakar bunsen yang menggunakan gas. Pembakar spiritus berfungsi untuk menunjang pengujian yang membutuhkan nyala api, misalnya seperti sterilisasi kawat ose dan pemanasan tabung reaksi. 10. Desikator Gambar Desikator Desikator adalah alat laboratorium yang bentuknya mirip seperti toples dan terbuat dari bahan kaca. Alat ini tersusun dari beberapa bagian, yaitu tempat silika gel yang berada di bawah, tempat meletakan sampel yang ada di bagian tengahnya dan penutup yang ada di bagian atasnya. Fungsi desikator adalah untuk menghilangkan kadar air pada sampel uji. Desikator juga berfungsi menghilangkan kristal pada sampel pengujian. Prinsip kerja desikator sendiri didasarkan pada pengikatan kadar air yang yang dilakukan oleh silika gel. 11. Sentrifus Gambar Sentrifuse Laboratorium Sentrifuse adalah alat laboratorium yang proses kerjanya menggunakan gaya sentrifugal. Prosesnya partikel akan dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Fungsi sentrifuse adalah untuk memisahkan partikel-partikel yang ada dalam sampel cair, seperti endapan dengan dan substansi penyusunnya. 12. Inkubator Gambar inkubator laboratorium Inkubator adalah alat berbentuk kubus menyerupai oven dan masuk dalam instrumentasi laboratorium mikrobiologi. Fungsi inkubator dalam laboratorium adalah untuk menginkubasi dan mengembang-biakan bakteri ataupun mikroba dengan cara memanfaatkan kelembaban dan suhu yang dapat dikontrol. Suhu yang dapat dikontrol ini sangat efektif dalam proses perkembangbiakan bakteri yang sangat sensitif terhadap suhu yang mengalami turun-naik. Hal ini karena ada bakteri A yang hanya bisa tumbuh pada kondisi suhu rendah dan bakteri B yang hanya bisa tumbuh optimal di suhu tinggi. 13. Kaca Pembesar Lup Gambar Kaca Pembesar Kaca pembesar atau lup adalah alat eksperimen dengan bentuk bulat dan dilengkapi dengan gagang pegangan. Lup sendiri merupakan jenis alat optik karena menggunakan lensa cembung. Fungsi kaca pembesar adalah untuk melihat benda kecil agar lebih terlihat jelas. Namun alat ini tidak bisa kita gunakan untuk melihat mikroorganisme yang sangat kecil. 14. Colony Counter Gambar Colony Counter Colony counter adalah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh di media di dalam cawan petridish. Ada 2 jenis colony counter yang biasa kita temukan di laboratorium, yaitu colony counter otomatis yang dihitung menggunakan sistem komputerasi dan colony counter manual yang dihitung secara manual. 15. Mikroskop Gambar Mikroskop Laboratorium Alat yang satu ini tentu sudah sangat familiar bagi kamu yang mengambil jurusan IPA di SMA bukan? Karena mikroskop adalah alat laboratorium yang umum kita temukan di semua laboratorium, khususnya laboratorium mikrobiologi. Fungsi mikroskop adalah untuk melihat objek kecil yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang manusia. Objek akan diperbesar menjadi ratusan kali agar mata manusia bisa melihat mikroorganisme yang berukuran mikrometer ataupun nanometer. Kesimpulan Itulah daftar alat laboratorium mikrobiologi dan fungsinya yang bisa kita ketahui sekarang. Sebenarnya masih ada beberapa alat lain yang bisa kita temukan di laboratorium mikrobiologi, misalnya seperti pinset, vortex, laminar air flow, dan lai sebagainya. Rangkuman alat laboratorium mikrobiologi dan fungsinya yang lebih lengkap bisa diunduh pada link berikut ini Alat Alat Laboratorium – Laboratorium adalah salah satu pusat segala aktivitas ilmiah, yang meliputi riset, eksperimen, dan pengukuran. Ada beberapa jenis laboratorium diantaranya adalah laboratorium kimia, laboratorium biologi dan fisika dll. Peralatan lab yang dipakai disetiap laboratorium ada yang sama dan ada pula yang berbeda. Semua memiliki jenis peralatan khas yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing. Termasuk peralatan lab kimia dan biologi. Mereka memiliki alat khasnya tersendiri. Diantara alat-alat laboratorium kimia adalah; gelas ukur, Gelas Beaker, labu ukur, tabung reaksi dan plat tetes. Dan alat Alat Laboratorium Biologi diantaranya adalah; Mikroskop, Kaca pembesar lup, stetoscope, thermometer digital, anatomi manusia dsb. Daftar Isi ArtikelALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA 1. Alat Alat Laboratorium Gelas Ukur2. Alat Alat Laboratorium Tabung Reaksi3. Alat Laboratorium Kimia Labu Ukur 4. Alat- Alat Laboratorium Labu Erlenmeyer5. Alat Alat Lab Gelas Beaker atau Gelas Piala 6. Alat Laboratorium Pipet Tetes 7. Peralatan Laboratorium Pipet Ukur8. Alat Ukur Lab Pipet Volume / Gondok9. Alat Laboratorium Kimia Kaki Tiga10. Alat- Alat Laboratorium Rak Tabung Reaksi11. Alat Lab Penjepit Tabung Reaksi12. Alat Alat Laboratorium Plat Tetes 13. Peralatan Laboratorium Mortar dan Alue Pestle14. Alat Lab Kimia Kawat Kasa15. Alat Laboratorium Kawat Nikrom 16. Alat Alat Laboratorium Corong Pisah17. Alat Laboratorium Kimia Batang Pengaduk18. Peralatan Lab Gelas Kaca atau Gelas Arloji19. Alat – Alat Laboratorium Labu Destilasi 20. Alat Lab Kimia Kondensor21. Alat Praktek Kimia Spatula Plastik dan Logam22. Alat Alat Laboratorium Buret23. Peralatan Kimia Filler24. Alat Kimia Pembakar Bunsen25. Alat Lab Kimia Pembakar Spiritus26. Peralatan Praktek Lab Desikator30. Alat Destilasi / Penyulingan di Laboratorium LengkapDAFTAR ALAT- ALAT LABORATORIUM KIMIA ARTIKEL LAINNYA ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA alat alat laboratorium Nah, agar dalam proses pelaksanaan sebuah eksperimen di lab bisa berjalan dengan lancar dan terkendali, dibutuhkan alat-alat laboratorium yang lengkap dan berstandar. alat alat ini mempunyai fungsi yang berbeda satu dengan lainnya. Berikut beberapa alat-alat laboratorium yang umumnya digunakan di laboratorium. Utamanya pada lab-lab kimia baik itu disekolah ataupun lembaga-lembaga penelitian. 1. Alat Alat Laboratorium Gelas Ukur gambar gelas ukur google images Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai dari volume 10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari bahan plastik polipropilen yang dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar, sebagai kaki untuk menjaga kestabilan gelas ukur. 2. Alat Alat Laboratorium Tabung Reaksi gambar tabung reaksi Tabung reaksi adalah peralatan gelas yang terbuat dari kaca atau plastik. bentuknya kira kira sebesar jari tangan manusia. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai macam ukuran. Namun pada umumnya memiliki ukuran berdiameter 10-20 dengan panjang 50-200 mm. Fungsi tabung reaksi adalah untuk mencampur, menampung dan memanaskan bahan-bahan kimia cair atau padat, utamanya untuk uji kualitatif. Selain berukuran kecil ada juga Tabung reaksi yang memiliki ukuran besar. Alat tersebut dinamakan “Labu didih”. 3. Alat Laboratorium Kimia Labu Ukur gambar labu ukur Labu ukur Volumetric Flask atau labu takar adalah alat kimia, yang digunakan untuk mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu. Alat yang terbuat dari kaca berbentuk labu ini juga bisa digunakan untuk menyisakan larutan kimia analitik dengan konsentrasi dan jumlah yang berakurasi tinggi. Keakuratan yang tinggi ini dikarenakan oleh bagian lehernya yang terdapat sebuah lingkaran gradasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Pada lehernya juga terdapat tanda batas yang menunjukkan ukuran volume, mulai 1 mL hingga 2 L. Umumnya, labu ukur ini berwarna transparan, sehingga sangat memudahkan pemantauan. Namun, ada pula yang berwarna gelap serta dilengkapi dengan penutup yang tahan terhadap bahan dan reaksi kimia, seperti bahan polietilen. 4. Alat- Alat Laboratorium Labu Erlenmeyer gamabar erlenmeyer Erlenmeyer adalah jenis labu laboratorium yang banyak digunakan. Alat berbentuk kerucut dengan leher silinder dan dasar yang datar ini diambil dari nama “Emil Erlenmeyer”. seorang kimiawan asal jerman. Fungsi labu erlenmeyer adalah untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan. Umumnya erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga tahan ketika dipanaskan. Ukuran labu erlenmeyer bervariasi mulai dari 50 – 500 ml. Dalam laboratorium mikrobiologi alat lab ini digunakan untuk membantu proses pembiakan mikroba. 5. Alat Alat Lab Gelas Beaker atau Gelas Piala gambar gelas beaker google images Gelas yang sering disebut gelas piala dan gelas kimia ini adalah alat laboratorium yang berfungsi sebagai penampung. Alat berbentuk silinder dengan alas datar ini, biasa digunakan untuk bahan kimia dengan sifat korosif yang terbuat dari PPTE. Dan untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau hilangnya cairan, gelas ini biasa dipasangkan dengan gelas arloji sebagai penutup. Terdapat beberapa ukuran untuk gelas ini, mulai dari 25 mL hingga 3 L. Gelas beaker terbuat dari bahan borosilikat atau plastik. 6. Alat Laboratorium Pipet Tetes gambar pipet tetes Pipet digunakan untuk memindahkan volume cairan yang telah terukur. Alat ini terdiri dari beberapa jenis dengan bentuk, fungsi, dan tingkat ketelitian yang berbeda. Macam-macam pipet diantaranya yaitu; Pipet tetes, pipet ukur dan pipet volume Pipet tetes. Sesuai dengan namanya, pipet yang satu ini mampu memindahkan cairan dalam jumlah yang sangat kecil yaitu berupa tetesan. Hal ini dikarenakan bentuk dari pipet ini yang berupa pipa kecil yang ditutupi dengan karet di bagian atasnya. 7. Peralatan Laboratorium Pipet Ukur gambar pipet ukur Fungsi Pipet ukur adalah untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan volume. Pada pipet ini juga terdapat skala yang menunjukan volume tersebut. Ukuran volume terbesat pipet ukur sendiri adalah 50 ml. 8. Alat Ukur Lab Pipet Volume / Gondok gambar pipet volume Pipet gondok atau pipet volume. Berbeda dengan pipet tetes, pipet volume memiliki ukuran yang lebih besar sehingga mampu memindahkan cairan dari wadah ke wadah. Peralatan laboratorium ini merupakan alat ukur kuantitatif dengan tingkat ketelitian tinggi. Pipet volume memiliki bagian menggelembung ditengahnya. Fungsinya adalah untuk mengambil larutan dengan volume yang tepat dan sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung tersebut. 9. Alat Laboratorium Kimia Kaki Tiga kaki tiga Kaki tiga dalam alat laboratorium adalah besi yang mempunyai 3 kaki yang memiliki fungsi sebagai penyangga ring. Fungsi kaki tiga adalah sebagai penahan kawat kasa dan penyangga ketika proses pemanasan. 10. Alat- Alat Laboratorium Rak Tabung Reaksi gambar rak tabung reaksi google images Rak tabung reaksi adalah alat yang umumnya terbuat dari kayu. Ia mempunyai 12 lubang dengan 12 cekungan dibawahnya untuk menyimpan tabung reaksi. Ukuran rak ini sekitar 20 x 10 cm. Pada bagian lainnya, terdapat 6 batang kayu yang berfungsi sebagai tempat tabung reaksi dikeringkan. Secara ringkas. Fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat menyimpan tabung reaksi, mengeringkan dan menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur. 11. Alat Lab Penjepit Tabung Reaksi penjepit tabung reaksi google images Penjepit tabung reaksi terbuat dari kayu dan digunakan untuk menjepit tabung reaksi disaat proses pemanasan. Atau bisa juga digunakan untuk mengambil kertas saring dan benda-benda lab lain disaat kondisi alat tersebut panas. 12. Alat Alat Laboratorium Plat Tetes gambar plat tetes Fungsi Plat tetes adalah sebagai penguji keasaman suatu larutan atau mereaksikan larutan . Plat tetes terbuat dari bahan porselen dan umumnya tersedia dalam jumlan 6, 12 dan 16 lubang tetes. 13. Peralatan Laboratorium Mortar dan Alue Pestle gambar mortal dan pestle google images Mortar dan Pestle atau dalam bahasa Indonesia dinamai Lesung dan Alu. Fungsi alat laboratorium ini adalah untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan atau zat yang masih bersifat padat atau kristal. Dalam laboratorium biologi mortar dan alu ini juga digunakan untuk menghancurkan atau menghaluskan bahan – bahan praktek seperti daun, biji-bijian, akar, protein, DNA, RNA dll. Perlu diketahui juga, Mortal lesung adalah bagian wadah sedangkan pestle alu adalah bagian batang yang kita pegang. 14. Alat Lab Kimia Kawat Kasa kawat kasa google images Fungsi kawat kasa adalah untuk menahan beaker atau labu ketika proses pemanasan menggunakan pemanas bunsen atau pemanas spiritus. Kawat kasa juga ditopang alat kaki tiga pada bagian bawahnya untuk membuat proses pemanasan berjalan maksimal. 15. Alat Laboratorium Kawat Nikrom Fungsi kawat krom adalah untuk mengidentifikasi zat dengan cara uji nyala. 16. Alat Alat Laboratorium Corong Pisah Peralatan laboratorium berbentuk kerucut dengan tutup setengah bola ini biasanya digunakan dalam proses ekstraksi cair. Yaitu proses memisahkankomponen-komponen fase pelarut dengan densitas yang berbeda. Corong pisah atau corong pemisah memiliki bagian penyumbat di atasnya dan keran dibawahnya. Alat lab kimia ini dibuat dari kaca borosilikat. Sedangkan kerannya terbuat dari teflon ataupun kaca. 17. Alat Laboratorium Kimia Batang Pengaduk batang pengaduk Batang pengaduk digunakan untuk mencampur cairan dengan bahan kimia untuk keperluan praktek di laboratorium. Batang pengaduk umumnya terbuat dari kaca pejal, borosilikat pyrex. Ukurannya hampir sama dengan sedotan minuman. Namun sedikit pandang dengan ujung membulat. Selain untuk mencampur larutan. Fungsi batang pengaduk juga adalah untuk membantu dekantasi larutan, menginduksi kristalisasi dan memecahkan emulsi pada suatu ekstraksi. 18. Peralatan Lab Gelas Kaca atau Gelas Arloji gelas kaca arloji Gelas berbentuk bundar dengan beragam diameter ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya Penutup gelas kimia ketika tengah proses pemanasan sampel penguapan. Sebagai tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator. Sebagai tempat benda yang tengah berada dalam proses pengamatan dan Sebagai tempat untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang. 19. Alat – Alat Laboratorium Labu Destilasi labu destilasi Fungsi destilasi atau penyulingan adalah memisahkan suatu larutan ke dalam masing masing komponennya. Bisa juga didefinisikan sebagai suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan dan volatilitas atau kemudahan menguap. Labu destilas digunakan untuk menampung zat-zat, utamanya zat yang memiliki titik lebih tinggi ketika proses destilasi. Alat yang ada di laboratorium kimia ini mempunyai pipa yang mengarah kesisi. Pipa tersebut nantinya disambungkan pada gelas pendingin pada saat digunakan untuk destilasi. 20. Alat Lab Kimia Kondensor Condesor adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi untuk mendinginkan cairan panas dan mengembunkan uap. Alat ini memiliki beragam jenis bentuk, dengan di antaranya adalah condesor graham, Vigreux kolom, condesor dimroth spiral, condesor Liebig lurus, dan condesor Allihn bulat. 21. Alat Praktek Kimia Spatula Plastik dan Logam Kedua jenis spatula ini digunakan untuk mengambil bahan kimia bentuk padatan atau kristal. Untuk mengambil zat zat yang memiliki reaksi pada logam maka digunakan spatula plastik. Sebaliknya. Zat-zat yang tidak memiliki reaksi pada logam, maka digunakan spatula logam. 22. Alat Alat Laboratorium Buret Alat dengan bentuk silindris memanjang ini biasanya digunakan untuk titrasi dengan presisi tinggi, atau bisa juga untuk mengukur volume suatu larutan. Alat yang dilengkapi dengan skala pada sisi luarnya ini memang dirancang dengan ketelitian yang sangat tinggi, sehingga cocok digunakan untuk keperluan analisis volumetrik kuantitatif. Kini, meski dalam perkembangannya telah banyak ditemukan alat titrasi berbasis teknologi, buret masih menjadi alat laboratorium yang selalu digunakan. 23. Peralatan Kimia Filler Filler adalah alat yang digunakan untuk menyedot larutan, yang biasanya dipasang pada pangkal pipet. Alat laboratorium ini dilengkapi dengan karet yang resistan terhadap bahan kimia, sehingga dijamin aman dan tidak mudah rusak. 24. Alat Kimia Pembakar Bunsen Pembakar bunsen diambil dari nama Robert Bunsen. Fungsi pembakar bunsen adalah untuk pemanasan, pembakaran dan sterilisasi jarum osi atau lainnya. Pembakar bunsen menghasilkan nyala api gas tunggal terbuka. dan secara maan membakar gas yang mudah terbakar seperti gas alam dan bahan bakar gas cair semisal, propana dan butana atau campuran keduanya. 25. Alat Lab Kimia Pembakar Spiritus Fungsi pembakar spiritus adalah untuk memanasi larutan atau membakar zat proses percobaan kimia. 26. Peralatan Praktek Lab Desikator Desikator adalah alat kimia yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan sampel bebas air. Alat ini berbentuk layaknya panci dua susun dengan bagian penutup yang dilapisi vaseline, sehingga akan sulit dibuka dalam keadaan dingin. Di bagian bawahnya diisi dengan bahan pengering berupa silika gel. Ada dua jenis desikator yang bisa digunakan dalam laboratorium, yaitu desikator biasa dan desikator vakum. Bedanya, pada desikator vakum tersedia katup yang bisa dibuka tutup, serta dihubungkan oleh selang. 27. 28. 29. 30. Alat Destilasi / Penyulingan di Laboratorium Lengkap Dalam laboratorium juga biasanya terdapat satu set alat penyulingan atau destilasi lengkap. Seperti pada rangkaian gambar alat laboratorium diatas. Beberapa dari alat-alat tersebut telah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya. Kran air Pipa penghubung Erlenmeyer Termometer Statif dan Klem Labu alas bulat Tempat air keluar dari kondensor Tempat air masuk pada kondensor Pemanas Kondensor Destilasi sendiri adalah proses pemisahan zat-zat berdasarkan perbedaan titik didihnya. komponen zat yang mempunyai titik didik rendah akan menguap terlebih dahulu. Sementara yang memiliki titik didih lebih tinggi akan tetap tertampung dalam labu destilasi. DAFTAR ALAT- ALAT LABORATORIUM KIMIA Selain penjelasan tentang alat laboratorium kimia diatas. Berikut kami tulis ringkasan dari penjelasannya sebelumnya; Alat Alat Laboratorium Kimia Gelas Ukur Tabung Reaksi Labu Ukur Erlenmeyer Gelas Beaker atau Gelas Piala Pipet Tetes Pipet Ukur Pipet Volume atau Pipet Gondok Kaki Tiga Rak Tabung Reaksi Penjepit Tabung Reaksi Plat Tetes Mortar dan Pestle Alu. Kawat Kasa Kawat Nikrom Corong Pisah Batang Pengaduk Gelas Kaca atau Gelas Arloji Labu Destilasi Kondensor Spatula Plastik dan Logam Buret Filler Pembakar Bunsen Pembakar Spiritus Desikator . . . Alat Penyulingan / Destilasi Lengkap. Itulah beberapa peralatan laboratorium atau alat alat laboratorium dan fungsinya lengkap beserta gambarnya yang biasa digunakan di lab kimia yang perlu untuk Anda ketahui. Jangan lupa untuk mengunjungi artikel kami lainnya. Sekian dan .. Wassalam Alat Laboratorium – Laboratorium adalah pusat yang digunakan untuk melakukan riset ilmiah, eksperimen, dan pengukuran. Laboratorium ini biasanya dibedakan berdasarkan disiplin ilmunya, misalnya seperti laboratorium kimia, fisika, farmasi, biologi dan mikrobiologi. Terdapat banyak sekali alat alat laboratorium yang digunakan untuk melakukan pengujian. Setidaknya, lebih dari 50 alat alat laboratorium bisa kita temukan, baik itu alat-alat gelas laboratorium, alat-alat non gelas dan alat instrumentasi laboratorium. Demi menunjang kegiatan di laboratorium tentu Kita harus tahu mengenai alat alat yang ada di laboratorium. Nah, pada tulisan ini Kami sudah merangkum mengenai alat laboratorium dan fungsinya lengkap dengan gambar. Yuk Kita simak bersama! 50 Alat Alat laboratorium Beserta Fungsi dan Gambarnya Nah, agar kegiatan pengujian di laboratorium bisa berjalan dengan lancar dan terkendali, maka dibutuhkan pemahaman mengenai alat laboratorium yang akan digunakan. Agar kita tidak salah ketika menggunakan peralatan laboratorium sebaiknya kita sudah mencari tahu prosedur penggunaannya. Berikut ini adalah alat-alat laboratorium dan kegunaannya yang sering kita temui, baik itu laboratorium sekolah atau lembaga-lembaga penelitian. 1. Gelas Beker Beaker Glass Gambar Gelas Beaker Gelas beaker atau Beaker glass merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk menampung reagen. Alat gelas ini juga bisa digunakan untuk mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan saat pengujian senyawa. Gelas beaker adalah peralatan yang sangat umum ditemukan ketika kita sedang berada di laboratorium. Bentuk gelas beaker biasanya berbentuk silinder dengan permukaan yang datar disertai paruh atau corot. Corot ini berguna agar cairan tidak tumpah saat di tuangkan ke media lain. Terdapat beberapa ukuran atau volume dari gelas beaker ini, mulai dari 20 mL hinga 3000 mL. Bahan yang digunakan juga ada 2 macam, yaitu borosilikat dan plastik. 2. Labu Erlenmeyer Erlenmeyer Flask Sama seperti gelas beaker, erlenmeyer merupakan salah satu alat yang sering kita temukan di laboratorium. Nama erlenmeyer diambil dari penemunya yang bernama Emil Erlenmeyer, Seorang Kimiawan asal Jerman pada tahun 1860. Gelas erlenmeyer di laboratorium digunakan untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan senyawa selama pengujian. Dalam pengujian kimia biasanya erlenmeyer digunakan untuk proses titrasi. Sedangkan pada pengujian mikrobiologi erlenyer digunakan untuk kultivasi mikroba. Erlenmeyer berbentuk kerucut dengan leher silinder dan alas yang datar. Ukuran erlenmeyer bervariasi antara 50 mL hingga 500 mL. 3. Labu Ukur Volumetric Flask Gambar labu Ukur Labu ukur atau labu volumetrik Volumetric Flask adalah alat kimia yang digunakan untuk mengencerkan suatu larutan dengan volume tertentu. Alat yang terbuat dari kaca ini biasa digunakan untuk membuat atau mengencerkan larutan dengan konsentrasi yang tinggi. Pemakaian labu ukur yaitu larutan di encerkan hingga tepat batas garis meniskus, yaitu suatu garis tanda tera yang terdapat pada leher labu ukur. Fungsi garis miniskus adalah untuk mengetahui bahwa volume larutan sudah sama dengan labu ukur yang kita gunakan. Terdapat beberapa labu ukur yang ada di laboratorium, mulai dari 1 mL hingga 2000 mL. Umumnya labu ukur memiliki warna yang transparan cerah, namun ada juga labu ukur yang berwarna gelap seperti transparan hitam. Labu ukur yang gelap ini biasanya digunakan untuk saat larutan mudah terurai ketika terkena cahaya seperti polietilen. 4. Gelas Piala Measuring Cylinders Gambar Gelas Ukur Gelas ukur adalah alat laboratorium yang umum sekali digunakan untuk menakar atau mengukur zat cair. Namun berbeda dengan peralatan volumetrik lainnya, gelas ukur laboratorium memiliki kekurangan dalam akurasi volumenya. Sehingga gelas ukur hanya digunakan untuk pelarutan senyawa yang tidak berpengaruh pada perbedaan selisih komponen yang terlalu besar. Terdapat beberapa ukuran gelas ukur yang bisa kita temukan di laboratorium, mulai dari 10 mL hingga 2000 mL. Bahan yang digunakan juga ada 2 jenis, yaitu gelas ukur kaca yang tahan terhadap panas dan gelas ukur plastik. 5. Tabung Reaksi Test Tube Gambar Tabung Reaksi Tabung reaksi adalah peralaran gelas laboratorium berbentuk U yang terbuat dari kaca ataupun plastik. Ukuran tabung reaksi biasanya hanya sebesar jari tangan manusia dewasa. Umumnya diameter tabung reaksi berkisar antara 10 mm hingga 20 mm dengan panjang 50 mm hingga 200 mm. Tabung reaksi kimia berfungsi untuk mencampur, menampung dan memanaskan senyawa kimia cair atau padat, terutama untuk pengujian yang bersifat kulitatif. Selain tabung reaksi, terdapat juga tabung pembiak yang bentuk dan ukurannya hampir sama. Hanya saja tabung pembiak digunakan di laboratorium biologi dan laboratorium mikrobiologi. 6. Buret Burets Gambar Buret Buret adalah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki nilai ukur tertentu dengan bagian bawah yang memiliki sumbat keran. Kegunaan buret dalam pengujian adalah sebagai wadah penampung reagen yang akan digunakan pada saat titrasi. Ketelitian buret dalam pengujian sangatlah akurat, karena alat ini dirancang untuk tingkat presisi yang tinggi. Alat buret kelas A memiliki tingkat ketelitian hingga ± 0,05 cm3. Sehingga buret sangat cocok untuk pengujian yang bersifat kuantitatif. Saat ini, alat titrasi sudah ada yang berbasis teknologi modern untuk menggantikan peran buret di laboratorium. Meski begitu, peranan buret masih belum tergantikan sebagai alat laboratorium konvensional yang murah dan efisien. 7. Corong Funnels Gambar Corong Gelas Corong laboratorium mempunyai fungsi dan bentuk yang sama seperti corong pada umumnya. Namun terbuat dari kaca agar tahan terhadap panas yang ditimbulkan oleh bahan kimia. Fungsi corong gelas adalah untuk membantu memasukan zat cair atau senyawa kimia dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal ini agar cairan/senyawa tidak tertumpah ketika dipindahkan. Keberadaan corong di laboratorium sangatlah penting guna mempermudah analisa. Tidak disarankan memindahkan senyawa kimia tanpa menggunakan corong, apalagi saat memindahkannya ke buret. 8. Pipet Ukur Graduated Pipettes Gambar Pipet Ukur Pipet ukur merupakan salah satu alat yang digunakan di laboratorium. Pipet ukur terbuat dari kaca borosilikat dan masuk dalam peralatan gelas laboratorium. Kegunaan pipet ukur adalah untuk mengambil larutan kimia yang memiliki konsentrasi tinggi, agar keselamatan kerja lebih aman. Ketelitian pipet ukur sangatlah akurat jika dibandingkan dengan gelas ukur. Oleh karena itu alat ini sering digunakan analisa setiap harinya. Perlu kita ketahui jika ukuran pipet ukur sangatlah bervariasi, mulai dari ukuran 1 mL hingga 100 mL. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan laboran ketika mengambil suatu larutan kimia dengan volume tertentu. 9. Pipet Volume Volumetric Pipettes Gambar Pipet Volume Pipet volume atau disebut juga pipet gondok merupakan alat laboratorium yang fungsinya hampir sama seperti pipet ukur, hanya saja ada sedikit perbedaan pada volume ukurnya. Kegunaan pipet volume hanya untuk mengambil larutan dengan volume sesuai dengan kapasitasnya. Hal ini tentu berbeda dengan pipet ukur yang bisa digunakan untuk mengambil larutan dengan volume dibawah kapasitasnya. Pipet volume memiliki tingkat keakuratan yang lebih baik jika dibandingkan dengan pipet ukur, karena volume yang di ambil sesuai dengan kapasitas labu volume-nya. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk mengambil zat cair menggunakan labu volume. Ukuran pipet volume juga sangat bervariasi dari 1 mL hingga 100 mL. Bahkan kita bisa menemukan volume yang lebih kecil atau lebih besar ketika di laboratorium. Sama seperti alat kaca laboratorium lainnya, pipet volume terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas. 10. Desikator Desiccators Gambar Desikator Desikator laboratorium adalah alat yang digunakan untuk menghilangkan kadar air dari suatu bahan atau sampel. Biasanya bentuk desikator menyerupai toples kaca yang ada di rumah kita. Desikator mampu menghilangkan kadar air karena di dalam alat ini terdapat silika gel yang mampu mengikat senyawa H2O. 11. Pengaduk Kaca Stirring Rod Gambar Pengaduk Kaca Pengaduk kaca atau batang pengaduk kaca merupakan perlatan laboratorium yang digunakan untuk mencampur zat atau bahan kimia guna mendukung keperluan laboratorium. Bentuk pengaduk kaca biasanya menyerupai sedotan dengan benjolan di salah satu sisinya. Alat ini biasanya terbuat dari borosilikat yang tahan terhadap panas. Umumnya pengaduk kaca digunakan untuk mencampur larutan, seperti kebutuhan dekantasi, kristalisasi dan ekstraksi. 12. Gelas Arloji Watch Glasses Gambar Gelas Arloji Gelas arloji atau disebut juga kaca arloji merupakan suatu media atau peralatan gelas yang sering digunakan dalam pengujian gravimetri. Fungsi gelas arloji sendiri adalah sebagai tempat penimbangan bahan kimia seperti serbuk atau padatan. Alat ini terbuat dari gelas yang berbentuk bulat dengan lengkungan dibawahnya. Terdapat beberapa ukuran kaca arloji yang ada di laboratorium, tergantung dari kebutuhan penimbangan. 13. Corong Pemisah Separatory Funnels Gambar Corong Pisah Corong pemisah atau corong pisah adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengekstraksi zat cair yang memiliki perbedaan fasa berdasarkan densitas zat yang tercampur. Corong pisah memiliki bentuk kerucut dengan bagian atas setengah bola dan bawah yang meruncing. Alat ini memiliki keran dibawahnya yang berfungsi untuk mengalirkan senyawa hasil ekstraksi. Corong pemisah terbuat dari kaca borosilikat dan teflon dengan ukuran yang bervariasi antara 50 mL hingga 3 L. Bahkan dalam skala industri, corong pemisah dapat berukuran sangat besar. 14. Corong Buchner Buchner Funnels Gambar Corong Buchner Corong buchner adalah peralatan laboratorium yang digunakan untuk penyaringan cairan dengan bantuan vakum. Biasanya corong buchner terbuat dari porselen, namun terkadang ada yang terbuat dari plastik dan kaca. Penggunaan corong buchner dilakukan dengan meletakan alat ini ke penyedot atau vakum. Untuk menyaring biasanya digunakan kertas saring berpori yang diletakan di atas corong. Sampel cairan kemudian akan ditarik kedalam wadah menggunakan hisapan vakum. 15. Krusibel Crucible Gambar Krusibel Krusibel merupakan alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat sampel yang tahan terhadap panas. Alat ini mampu menahan suhu hingga 3000°C. Krusibel terbuat dari porselen yang bersifat inert. Artinya alat ini tidak bereaksi terhadap reaksi kimia, terutama suhu yang panas. 16. Kondensor Laboratoium Condensers Gambar Kondensor Laboratorium Kondensor merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk mengembunkan atau mendinginkan cairan. Alat ini biasanya digunakan saat proses refluk pendinginan terbalik dalam destilasi. Prinsip kerja kondensor yaitu mengubah uap yang ada di dalam kondensor menjadi cairan kembali. Artinya uap tidak dilepaskan ke luar udara, melainkan tertahan, menjadi embun dan jatuh lagi ke bawah. Sehingga volume di dalam kondensor akan tetap konstan. Kondensor mempunyai bentuk memanjang yang berbeda-beda sesuai kegunaannya masing-masing. Biasanya kondensor terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap suhu panas. 17. Cawan Porselin Dishes Porcelain Gambar Cawan Porselin Cawan porselen atau cawan penguap merupakan alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat penguapan sampel kadar air. Kegunaan cawan porselin biasanya dalam proses pemisahan atau kristalisasi. Implementasi penggunaan cawan porselen biasanya dilakukan di dalam oven bersuhu 80°C hingga 105°C, tergantung dari prosedurnya. Sama seperti kebanyakan alat laboratorium lainnya, ukuran cawan porselin juga bervariasi. Mulai dari yang kecil 10 mL hingga yang besar 1000 mL. 18. Botol Penetes Dropping Bottles Gambar Botol Penetes Botol penetes adalah alat yang digunakan untuk menyimpan dan menetaskan cairan kimia. Biasanya botol ini digunakan untuk menyimpan cairan indikator atau cairan buffer. Botol tetes terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap reaksi panas. Ada 2 warna yang biasa digunakan dalam pembuatan botol ini, yaitu warna bening dan gelap. Kapasitas yang digunakan biasanya 30 ml hingga 250 mL. Botol ini juga dilengkapi penutup sekaligus pipet yang berfungsi untuk meneteskan cairan. 19. Pipet Tetes Dropping Pipettes Gambar Pipet Tetes Pipet tetes adalah alat yang paling sering kita lihat dalam pengujian di laboratorium. Pipet tetes berfungsi untuk memindahkan atau menambahkan larutan dari satu wadah ke wadah lainnya. Alat ini berbentuk seperti sedotan yang memiliki pompa di ujung atasnya. Ukuran pipet tetes biasanya sangat kecil, bervolume 1 mL dan terbuat dari kaca pyrex. 20. Cawan Petri Petri dish Gambar Cawan Petri Cawan petri atau cawan petridish merupakan alat laboratorium yang digunakan sebagai wadah untuk pengembang biakan sel. Alat ini masuk kedalam daftar peralatan laboratorium biologi dan alat laboratorium mikrobiologi. Cawan petri biasanya terbuat dari kaca dan plastik transparan. Namun cawan petri kaca lebih sering ditemukan di laboratorium. Ukuran cawan petri juga bervariasi, mulai dari 5 cm hingga 20 cm tergantung dari berapa media yang diisi. 21. Botol Timbang Weighing Bottle Gambar Botol Timbang Botol timbang adalah alat laboratorium yang digunakan sebagai wadah penyimpanan bahan yang akan di timbang, terutama untuk bahan zat cair. Selain itu fungsi botol timbang juga dapat digunakan untuk menentukan kadar air suatu bahan. Di dalam laboratorium botol timbang memiliki bentuk bervariasi. Biasanya kapasitas botol timbang berkisar antara 15 mL hingga 80 mL. 22. Labu iodium Iodium Determination Flask Gambar Labu Iodium Labu iodium merupakan salah satu alat laboratorium yang digunakan untuk mereaksikan berbagai jenis zat yang menghasilkan iodium. Kapasitas dari alat tersebut yaitu sekitar 100-500 ml. Dibagian atas labu iodium terdapat suatu piringan yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi untuk menempatkan larutan untuk mengikat uap iodium dari hasil reaksi. Selain itu, alat tersebut juga dilengkapi tutup asah yang berguna untuk menahan uap iodium. 23. Labu Kjeldahl Kjeldahl Flasks Gambar Labu Kjeldahl Labu Kjeldahl merupakan alat laboratorium yang memiliki fungsi antara lain untuk digesti protein atau destruksi, dan bisa digunakan juga sebagai labu destilasi. Labu Kjeldahl terbuat dari kacas boroksilikat dimana kapasitasnya berkisar antara 50 hingga 1000ml. 24. Pembakar Bunsen Bunsen Burner Gambar Pembakar Bunsen Pembakar bunsen adalah alat yang digunakan untuk proses pemanasan, pembakaran, serta untuk sterilisasi alat laboratorium. Gas yang biasa digunakan adalah metana, propana, maupun butana. Pada uji kualitatif, pembakar bunsen digunaakan sebagai alat untuk memanaskan tabung reaksi. Sampel yang diuji dengan tabung reaksi akan dibakar menggunakan api yang menyala secara konstan dalam waktu tertentu. 25. Rak Tabung Reaksi Test Tube Rack Gambar Rak Tabung Reaksi Rak tabung merupakan salah satu alat yang memiliki kegunaan sebagai tempat untuk meletakkan tabung reaksi. Biasanya, rak tabung terbuat dari kayu berbentuk rak kecil serta ada beberapa lubang dibagian atasnya. Namun, saat ini tak jarang ada juga rak tabung yang terbuat dari bahan stainless steel. Ukuran dari rak tabung sendiri beragam, umumnya memiliki panjang 35 cm dan lebarnya 7 cm dengan dilengkapi lubang sebanyak 24. Lubang itulah yang digunakan untuk meletakkan tabung reaksi sehingga bisa berdiri dan lebih rapih. 26. Penjepit Tabung Test Tube Clamp Gambar Penjepit Tabung Reaksi Penjepit tabung adalah alat laboratorium yang digunakan sebagai penjepit tabung reaksi, kertas saring, dan berbagai benda laboratorium lainnya saat proses pemanasan. Penjepit ini memudahkan Kamu dalam proses pengambilan sampel yang panas atau berbahaya karena tangan tidak perlu menyentuhnya secara langsung. 27. Penghisap Pipet Pipet Filler Gambar Karet Penghisap Penghisap pipet atau biasa disebut pipet filler adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi untuk menghisap atau menyedot larutan. Alat tersebut dipasang pada ujung pipet volume maupun pipet ukur. Karet yang digunakan pipet filler adalah bahan yang memiliki ketahanan terhadap berbagai macam bahan kimia. Ada 3 bagian pada penghisap pipet. Tiga bagian tersebut yaitu katup aspirate, katup suction, dan juga katup exhaust. Masing-masing katup tersebut diberi tanda simbol, simbol A merupakan katup aspirate yang mempunyai fungsi mengeluarkan udara di dalam filler. Simbol S adalah katup suction, fungsinya menyedot larutan, sedangkan simbol E merupakan katup exhaust yang memiliki fungsi mengeluarkan cairan yang terdapat didalam pipet. 28. Klem dan Statif Clamps and Statives Gambar Klem dan Statif Statif dan klem merupakan alat laboratorium yang penggunaannya tidak bisa dipisahkan begitu saja. Alat ini sering digunakan saat sedang melakukan titrasi dan pemisahan atau ekstraksi. Secara umum statif digunakan untuk alat penyangga dan klem digunakan untuk menjepit. 29. Oven Laboratorium Laboratory Oven Gambar Oven Laboratorium Oven laboratorium adalah alat yang digunakan untuk mengeringkan berbagai alat sebelum dipergunakan serta untuk mengeringkan bahan-bahan yang masih basah. Namun, yang perlu diingat, tidak semua jenis alat bisa dikeringkan dalam oven. Hanya peralatan gelas laboratorium yang mempunyai spesifikasi dengan tingkat ketelitian rendah saja. Jika gelas yang memiliki tingkat ketelitian tinggi dikeringkan/dipanaskan menggunakan oven, bisa berakibat memuai dan ketelitiannya tidak akurat lagi. 30. pH Meter pH Meter Gambar pH Meter Laboratorium pH meter adalah alat yang memiliki fungsi sebagai alat ukur tingkat keasaman suatu zat. Alat ini sering kita temukan di semua laboratorium, bahkan di laboratorium kesehatan sekalipun. Salah satu pengaplikasian pH meter di dalam laboratorium ialah untuk mengukur keasaman air dan tanah. 31. Termometer lab Thermometer Gambar Termometer Laboratorium Sama seperti pH meter, termometer juga salah satu alat yang selalu bisa ditemukan di semua laboratorium. Termometer sendiri adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Banyak sekali tipe dan jenis termometer yang ada di laboratorium. Hal ini karena pengukuran suhu dalam penelitian ilmiah tidak selalu sama metodenya. Namun secara umum, beberapa jenis termometer sering sekali bisa kita temukan di laboratorium seperti termometer air raksa, termometer digital dan termometer dinding. 32. Spatula Laboratorium Lab Spatulas Gambar Spatula Laboratorium Ada berbagai jenis spatula, namun spatula laboratorium tentunya berbeda dengan spatula lainnya. Spatula merupakan alat yang memiliki kegunaan untuk mengambil berbagai bahan kimia. Spatula yang ada dilaboratorium kimia pada umumnya mempunyai bentuk pipih, kecil, dan juga bertangkai. Selain itu, ada berbagai jenis bahan spatula, yaitu alumunium, stainless steel, atau bahkan berbahan kayu. Ketiga jenis spatula tersebut juga memiliki fungsi yang berbeda-beda. Biasanya, jenis bahan yang digunakan di laboratorium saat penelitian bergantung pada jenis benda atau bahan yang akan diambil menggunakan spatula. 33. Plat Tetes Spot Plate Gambar Plat Tetes Plat tetes adalah perlatan laboratorium berbahan keramik ataupun porselen. Bentuknya menyerupai lempengan atau cekungan seperti mangkok, namun dengan ukuran yang kecil. Plat tetes berfungsi untuk mereaksikan suatu zat dengan jumlah yang kecil. Biasanya di dalam pengujian kimia alat ini digunakan sebagai tempat mereaksikan sampel dengan indikator zat warna. 34. Mortar dan Alu Mortar and Pestle Gambar Mortar dan Alu Mortar dan alue adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu sampel yang bersifat padat. Bahan Mortar dan Alue terbuat dari porselen yang padat dan keras. Mortar sendiri merupakan bagian wadah sampel, sedangkan alue merupakan batang tumpul yang digunakan untuk menggerus sampel. 35. Kaki Tiga Tripod Gambar kaki Tiga Laboratorium Kaki tiga adalah suatu alat yang memiliki fungsi untuk menyangga pembakar spiritus. Alat penyangga pembakar spiritus tersebut biasanya memiliki diameter ring 80 mm dan dilengkapi 3 kaki yang panjangnya 8 cm, serta diameter luar berukuran 8 mm. 36. Kawat Kasa Wire Gauze Gambar Kawat Kasa Kawat kasa adalah alat yang digunakan untuk menahan gelas beaker dan labu ukur saat sedang melakukan pemanasan. Alat ini biasanya digunakan dengan pemanas spiritus dalam pengujiannya. Kawat kasa biasanya ditopang dengan menggunakan kaki tiga yang terbuat dari plate besi agar kuat dalam menahan beban sampel pengujian. 37. Labu Destilasi Distillation Flask Gambar Labu Destilasi Labu destilasi adalah alat laboratorium yang memiliki kegunaan sebagai alat penyulingan atau destilasi suatu bahan kimia. Prinsip kerja dari alat tersebut yaitu memisahkan dua zat yang memiliki perbedaan titik didih. Dengan melakukan pengujian menggunakan labu destilasi, Kita bisa menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitian. 38. Botol Semprot Squeeze Bottle Gambar Botol Semprot Walaupun hanya sebuah botol, botol semprot memiliki peran yang cukup penting di dalam laboratorium. Tanpa adanya botol semprot kita akan kesulitan dalam pengenceran suatu larutan. Botol semprot biasanya berisi akuades yang digunakan untuk pengenceran ataupun pembersihan. Ukuran botol semprot juga bervariasi, mulai dari 100 mL hingga 500 mL. 39. Kawat Nikrom Nichrome Wire Gambar Kawat Nikrom Kawat nikrom adalah alat laboratorium yang digunakan untuk pengujian nyala api pada bahan kimia tertentu. Kawat nikrom sendiri terbuat dari nikel dan krom, sehingga dinamakan nikrom. Biasanya alat ini dipanaskan menggunakan bunsen dengan mengamati warna api yang dihasilkan. Pengujian menggunakan kawat nikrom bersifat kualitatif karena tidak bisa membaca hasil unsur di dalam sampel secara proporsional. 40. Magnetik Stirer Magnetic Stirer Gambar Magnetik Stirrer Magnetic stirer merupakan alat pengaduk otomatis yang memanfaatkan gaya magnet dalam perputarannya. Alat ini sangat memudahkan kita dalam pengadukan karena dapat menghomogenisasi zat/sampel dengan cepat. Pengunaan stirrer biasanya di sandingkan dengan hot plate, dimana hotplate sebagai perangkat yang memutarkan stirer secara stasioner dan sekaligus alat pemanasnya. 41. Hot Plate Hot Plate Gambar Hotplate Laboratorium Hotplate adalah alat pemanas sampel atau larutan yang ada di laboratorium. Hotplate sendiri biasanya terdiri dari stirer yang dapat digunakan sebagai alat pengadukan secara konstan. Penggunaan alat ini cukuplah mudah, kita hanya tinggal mencolokan kabel ke arus listrik dan mengatur suhu yang di inginkan. Terlebih lagi alat ini juga dilengkapi dengan stirrer yang memudahkan pengadukan sampel agar menjadi homogen. 42. Neraca Analitik Analytical Balance Gambar Neraca Analitik Neraca analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk penimbangan suatu sampel dengan tingkat keakuratan yang sangat tinggi. Alat ini mampu mengkur dengan akurasi 0,1 mg bahkan ada yang lebih kecil lagi. Ada beberapa jenis neraca analitik di dalam laboratorium, diantaranya ialah neraca analitik digital dan neraca analitik analog. 43. Sentrifuse Centrifuge Gambar Sentrifuse Laboratorium Sentrifuse merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk memisahkan organel larutan/senyawa melalui proses pengendapan. Pemisahan komponen larutan ini terjadi berdasarkan massa jenisnya. Proses pengendapan larutan dengan cara memasukan larutan kedalam tabung yang kemudian akan diputar menggunakan sentrifuse. Alat ini akan berputar dengan cepat sehingga larutan di dalam tabung akan terpisah menjadi dua fasa. 44. Mikroskop Microscope Gambar Mikroskop Laboratorium Mikroskop adalah alat laboratorium yang digunakan untuk melihat objek yang sangat kecil. Objek kecil ini seperti kuman, bakteri, sel dan objek yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Terdapat beberapa jenis mikroskop yang ada di laboratorium. Namun prinsip kerjanya tetap sama, yaitu menggunakan lensa optik sebagai pembesar objeknya. 45. Kaca Pembesar Lup Gambar Kaca Pembesar Lup atau kaca pembesar adalah alat laboratorium yang dapat memudahkan kita melihat objek menjadi terlihat lebih besar. Alat lab ini berbentuk bulat cembung dengan pegangan di ujungnya. Cara menggunakan lup yaitu dengan menempatkan fokus kaca pembesarnya terhadap objek yang akan di perbesar agar terlihat lebih jelas. 46. Mikro Pipet Micro Pipette Gambar Mikro Pipet Mikropipet adalah alat laboratorium yang digunakan untuk memindahkan larutan dengan tingkat akurasi tinggi dengan volume yang sangat kecil. Sesuai dengan namanya yang diambil dari kata mikro yang berarti kecil. Mikro pipet juga dikenal dengan istilah pipet otomatis karena volume yang diambil dapat diatur secara presisi. 47. Piknometer Laboratory Pycnometer Gambar Piknometer Piknometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menghitung massa jenis atau densitas dari fluida. Biasanya alat ini digunakan untuk menghitung massa jenis oli dan minyak goreng. Piknometer sendiri merupakan alat gelas laboratorium yang kecil. Alat ini terdiri dari 3 bagian yaitu gelas atau tabung ukur, lubang dan tutupnya. 48. Lemari Asam Fume Hood Laboratory Gambar Lemari Asam Laboratorium Keberadaan lemari asam di laboratorium sangatlah penting, sebab lemari asam memiliki peran penting dalam Keselamatan kerja di laboratorium. Lemari asam sendiri merupakan alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat pengujian senyawa pekat. Fungsi dan kegunaan lemari asam adalah untuk meghindarkan kita dari berbagai jenis uap berbahaya yang mungkin saja keluar dari bahan kimia seperti Asam Sulfat dan Amonia. Uap berbahaya tersebut akan masuk melalui filter yang ada di lemari asam sebelum dibuang ke udara agar udara di lingkungan sekitar tidak tercemar. 49. Indikator Universal pH Paper Indicator Gambar Indikator Universal Indikator universal merupakan kertas indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman suatu larutan. Cara meggunakan kertas ini sangatlah mudah, kita hanya perlu mencelupkan kertas ini ke dalam larutan. Setelah kertas tercelup maka akan terjadi perubahan warna. Perubahan warna ini yang akan menentukan berapa nilai keasaman pH larutan tersebut dengan acuan warna standar yang sudah tertera pada kemasan. 50. Shaker Laboratorium Shaker Laboratory Gambar Shaker Laboratorium Shaker adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menghomogenkan larutan dengan sistem getar satu arah. Pengadukan yang bersifat statis menggunakan shaker akan menghasilkan larutan yang terukur sesuai prosedur. Terdapat beberapa jenis shaker yang ada di laboratorium yaitu vortex shaker, platform shaker, orbital shaker dan incubator shaker. Masing-masing shaker memiliki fungsi dan kegunaannya tersendiri. 50+ Alat Laboratorium dan Fungsinya PDF Berikut ini kami lampirkan file PDF yang bisa kamu unduh secara gratis. Terdapat lebih 50+ alat laboratorium kimia dan fungsinya beserta gambarnya PDF. Untuk mengunduhnya klik link yang kami sediakan di bawah ini Demikian artikel mengenai 50 alat laboratorium dan fungsinya. Semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah ilmu pengetahuan baru kalian semua, terutama pengetahuan mengenai alat alat laboratorium.

alat laboratorium seperti gambar disamping berfungsi untuk