🦊 Jelaskan Teknik Pencahayaan Low Key Lighting Dan Horror Lighting

19 19 Gambar 215 Kamera dan Lensa 3 Cable Release Fungsi dari alat ini adalah. 1 9 19 gambar 215 kamera dan lensa 3 cable release. School Terbuka University; Course Title TUGAS 1; Uploaded By SuperPigeonPerson23. Pages 57 This preview shows page 19 - 25 out of 57 pages. Biasanyadigunakan untuk foto kedukaan, portrait misterius, dan yang tema foto yang menyeramkan (horror). Namun low-key sering juga pada pemotretan arsitektur, still-life dan lainnya. Teknik Low Key Lighting. Cara memotret dengan low key adalah mempersiapkan latar belakang yang bernuansa gelap, seperti hitam atau warna gelap lainnya. Pengaturan TEKNIKFOTO LOW KEY Low key cocok untuk memberikan nuansa misterius, kesedihan ke dalam foto. Biasanya digunakan untuk foto kedukaan, portrait misterius, dan yang tema foto yang menyeramkan (horror). Cara memotret low key adalah mempersiapkan latar belakang yang bernuansa gelap, seperti hitam atau warna tua. Highkey dan low key adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan exposure yang dominan terang atau gelap. High key adalah foto yang secara garis besar memiliki tone yang terang. Sementara foto yang sebagian besar areanya gelap, disebut low key. Mungkin anda akan mengira karena sifatnya, foto dengan high dan low key tidak banyak memberi kesan, namun sebenarnya foto seperti ini dapat menampilkan hasil yang memukau. Tekniklow key light ini biasanya digunakan pada film noir, detektif, horor atau superhero yang memiliki karakter gelap. Pada umumnya teknik ini akan menghasilkan efek yang kontras antara area gelap dan juga terang atau biasa disebut sebagai chiaroscuro Banyaksekali jenis teknik pencahayaan, salah satunya adalah teknik pencahayaan High Key Lighting. High Key adalah gaya fotografi dimana gambar didominasi warna putih atau terang (highlight) dan hanya sedikit bagian yang gelap. High key bukan over-exposure, exposure bisa dipertahankan dengan tepat sesuai target. 10 dic 2020 LowKey lighting sebenarnya mirip dengan teknik hi-key, sama-sama menonjolkan kontras dari sebuah objek foto.Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil akhir. Pada foto low keypencayahaan sangat minim, hanya ditekankan pada bagian-bagian tertentu objek foto.Foto ini sangat cocok untuk menampilkan kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dan sebagainya.Setting lampu biasanya sangat minim. Maksudlow key lighting adalah fotografi yang nuansa cahayanya gelap, begitu juga dengan arti high key adalah fotografi yang nuansa cahayanya terang.Teknik low key lighting sendiri lebih sering digunakan untuk memotret portrait (manusia), terutama dalam setting studio/indoor, dimana fotografer mengendalikan penuh sifat cahaya, arah, penyebaran, dan intensitas cahaya.Dalam teknik low key Jelaskanteknik pencahayaan low key lighting dan horror lighting! "Jawaban" 1 . Lighting yaitu penggunaan cahaya yang disengaja guna mencapai efek praktis atau estetika. 2. Available Light , Artificial light, dan Mix Light. 3. - Ambient lighting , yaitu pencahayaan seluruh ruang. artinya total sinar yang datang dari semua arah, untuk seluruh ruang. vZlq. Konsep lighting merupakan salah satu unsur penting dalam sinematografi dan pembuatan film. Dengan mempertimbangkan lighting, filmmaker bisa bermain-main dengan cerita dan mempengaruhi emosi penonton. Dengan kata lain, konsep lighting adalah elemen storytelling yang tidak bisa kamu kesampingkan. Pencahayaan dalam film berfungsi untuk memberikan mood, tone, tekstur, dan juga depth. Selain itu, pencahayaan juga mengarahkan mata penonton kepada sebuah subjek atau objek tertentu dan memberikan informasi tentang sebuah adegan – siapa yang berada di dalam adegan tersebut, apa emosi yang dirasakan oleh dirinya, apakah adegan tersebut terjadi pada pagi hari atau malam hari, dan juga bagaimana suasana adegan tersebut? Apakah menyenangkan? Tegang? Menyeramkan? Intinya, pencahayaan berfungsi untuk bercerita. Jika kalian ingin menjadi DP atau gaffer dan bercerita lewat cahaya, coba pahami konsep-konsep berikut ini yuk! Three Point Lighting Ini konsep lighting paling standar sih dan menjadi hal pertama yang perlu kamu pahami. Jadi, ada key light, fill light, dan back light. Untuk lebih mudahnya, silakan lihat diagram di bawah ini Key light adalah cahaya utama yang menyinari subjek atau objek, fill light adalah cahaya yang mengisi bagian kosong yang tidak disinari oleh key light dan berfungsi untuk mengimbanginya, sedangkan back light adalah cahaya yang diletakkan di belakang subjek atau objek untuk memisahkan subyek dengan background dan dalam beberapa situasi, back light juga dapat digunakan untuk menghilangkan bayangan yang dihasilkan oleh key light. High Key vs Low Key High key adalah pencahayaan terang dengan eksposur rata dan kontras rendah. Biasanya digunakan untuk menggambarkan suasana bahagia, semangat, dan emosi positif lainnya. Berikut adalah contoh penggunaan high key Kamu bisa menemukan konsep pencahayaan high key dipakai di film romance dan komedi. Cara untuk mendapatkan hasil gambar yang high key bisa dikatakan mudah, kamu hanya perlu memperkuat key light dan menggunakan fill light lalu menggunakan diffuser untuk memperhalus cahaya yang menyinari subjek atau objek. Low key adalah pencahayaan rendah. Teknik ini membuat batasan antara gelap dan terang terlihat jelas. Biasanya low key digunakan untuk menggambarkan suasana sedih, menyeramkan, atau juga misterius. Di bawah ini adalah contoh penggunaan low key Kamu bisa menemukan konsep pencahayaan ini dipakai di film horror, thriller, dan drama. Untuk mendapatkan hasil gambar low key, kamu perlu menggunakan lampu yang kecil dan memantulkan cahaya yang dihasilkan oleh lampu tersebut agar mendapatkan fill light. Soft vs Hard Hard light adalah pencahayaan keras. Lampu dihajar ke subyek sehingga menghasilkan garis bayangan yang tegas dan kontras sehingga menciptakan kesan dramatis. Untuk mendapatkan hasil gambar dengan pencahayaan hard light, kalian perlu untuk meminimalisir penggunaan fill light. Contoh penggunaan hard light bisa kamu lihat film Nightcrawler Soft light adalah pencahayaan lembut, dihasilkan dari alat seperti diffuser atau reflector, menciptakan gradasi bayangan yang lembut atau bahkan mengurangi bayangan sehingga menciptakan kesan elegan. Untuk mendapatkan hasil gambar dengan pencahayaan soft light, kalian perlu menggunakan banyak key light dengan fill light secukupnya. Contoh penggunaan soft light bisa kamu lihat film Her Temperatur Diukur pakai satuan Kelvin, semakin tinggi semakin hangat kuning, semakin rendah semakin biru dingin. Hangat dingin gambar tentunya mempengaruhi rasa’ dari gambar yang dihasilkan. Temperatur memiliki hubungan yang erat dengan white balance. Dengan mengetahui sumber cahaya yang digunakan, kita dapat menentukan white balance yang pas untuk gambar kita sehingga gambar tidak terlalu kuning atau terlalu biru. Contoh penggunaan temperatur lighting yang hangat Contoh penggunaan temperatur lighting yang dingin Realis vs Ekspresionis Layaknya sebuah lukisan, pencahayaan dalam film juga termasuk dalam dua jenis seni ini realis dan ekspresionis. Realis menciptakan pencahayaan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Memberi kesan nyata, sedangkan ekspresionis menciptakan warna dan bentuk cahaya yang tidak realistis, dan tapi mengekspresikan rasa’ dan nuansa’. Contoh penggunaan pendekatan lighting ekspresionis Contoh penggunaan lighting yang realis Tuh kan pilihannya banyak banget! Dengan memahami konsep dan teknik di atas, kosa kata kita untuk bercerita secara visual akan semakin banyak. Seru ya kita jadi punya senjata’ lain untuk bercerita selain angle dan ukuran shot. Semoga artikel ini bermanfaat ya! Selamat bereksperimen! MEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA SMKN 1 KUTA SELATAN 2014 I Gede Dona Nugraha, 2 2 F. MATERI AJAR Memanipulasi Cahaya Berdasarkan Sifat Dasar Cahaya 1. Lembutkan disaring agar sumber cahaya menjadi lebih lembut dan lebih melebar 2. Konsentrasikan atau diarahkan agar sumber cahaya dapat bertambah intensitas, kontras, mudah diarahkan dan tajam Standard reflektor, snoot 3. Pantulkan keberbagai bidang yang memantul, ini adalah alternatif lain untuk mendapatkan cahaya yang lebih besar dan lebih lembut tetapi dengan intensitas kekuatan yang lebih kecil dibandingkan dengan disaring Styrofoam, payung pantul Teknik Pencahayaan dalam Fotografi Permainan cahaya dan teknik pencahayaan yang benar akan menghasilkan karya foto yang bagus. Ada beberapa istilah dan teknik pencahayaan dalam fotografi 1. High Key Lighting Teknik pencahayaan yang menghasilkan warna sangat kontras yang di dominasi oleh warna terang, biasanya warna putih. Kesan yang dihasilkan adalah bersih, putih, suci, lembut. Paling sesuai biasanya untuk fotografi produk, kosmetik, dan jenis foto yang memerlukan penguatan pada produk. Gambar38. High Key Lighting 2. Low Key Lighting MEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA SMKN 1 KUTA SELATAN 2014 I Gede Dona Nugraha, 2 3 Low Key lighting sebenarnya mirip dengan teknik hi-key , sama-sama menonjolkan kontras dari sebuah objek foto. Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil akhir. Foto low key pencayahaan sangat minim, ditekankan pd bagian tertentu objek foto. low key sangat cocok untuk menampilkan kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dsb.. Setting lampu biasanya sangat minim. Bisa menggunakan satu jenis lampu atau dua untuk menghasilkan detail dan kedalaman foto. Gambar 39. Low Key Lighting 3. Candle Light Hasil dari teknik pencahayaan ini mirip dengan Low Key . Bedanya pd sumber cahaya yang digunakan, biasanya dari lilin atau yang mirip lilin. Foto yang dihasilkan memberi kesan dalam, kuat, damai, dan teduh. Teknik ini digunakan untuk foto-foto religius, produk, dan jenis foto lain yang ingin memberikan kesan damai dan teduh seperti karakter lilin. MEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA SMKN 1 KUTA SELATAN 2014 I Gede Dona Nugraha, 2 4 Gambar 40. Candle Light 4. Split Lighting Split lighting teknik pencahayaan dengan menggunakan lighting dari salah satu sisi objek foto. Hasilnya objek terlihat separo dari keseluruhan objek foto. Banyak diimplementasikan pada jenis foto portrait atau objek simetris. Kesan yang ditimbulkan bermacam-macam, tergantung dari keperluan foto dibuat. Bisa misterius, penekanan karakter objek dan sebagainya. Gambar 41. Split Lighting 5. Horror Lighting Teknik foto horor hampir mirip dengan teknik low light dan split lighting, perbedaannya hanya pada angle pengambilan objek foto dan sudut penempatan lampu serta ekspresi model. Gambar 42. Horror Lighting 6. Butterfly Lighting high key lighting atau kunci tinggi adalah lawan dari teknik low key atau kunci rendah merupakan bagian dari teknik fotografi strobist yaitu menggunakan cahaya atau flash yang terpisah dari kamera. Secara sederhana high key lighting adalah teknik fotografi dimana background berwarna putih atau cerah secara keseluruhan, teknik ini kebalikannya dari teknik sebelumnya yaitu low key yang memiliki background gelap secara juga teknik dasar strobisthigh key lighting photography sendiri biasanya di pakai untuk jenis foto dengan kesan bahagia, ceria, gembira. Selain untuk jenis foto potrait manusia teknik high key lighting photography juga banyak digunakan untuk foto produk, makanan, kecantikan dan lain lain. Bagaimana cara menggunakan teknik high key lighting photography.? Dalam postingan kali ini saya akan memberikan gambaran bagaimana cara nya menggunakan teknik dasar high key lighting secara sederhanaBerikut adalah Belajar Dasar Teknik Pencahayaan High Key LightingYang pertama yang harus di siapkan untuk menggunakan teknik high key lighting ini adalah kamera, flash eksternal, trigger dan receiver. Ke empat benda ini menjadi komponen wajib yang harus ada untuk dapat menghasilkan foto dengan teknik high key settingan di kamera sobat dapat menggunakan dial pengaturan dengan mode manual M kemudian ISO di angka tinggi misalnya 1600 kemudian untuk bukaan lensa sobat dapat menggunakan di angka F 8 , dan shutter speed di angka 1/125Untuk settingan flash atur kekuatan flash di angka 1/8, 1/16, 1/32 dan zoom di angka 24Setelah semua settingan dibuat, langkah selanjutnya adalah atur lokasi pemotretan dengan backgroud putih atau cerah, sobat dapat memanfaat warna tembok yang ada di rumah jika temboknya berwarna cerah, pilih lokasi dekat sumber cahaya misalnya dekat jendela, kemudian arahkan flash ke tembok atau background. Untuk teknik high key lighting ini yang di sinari flash bukan wajah tetapi semuanya sudah siap lakukan pemotretan tanpa flash terlebih dahulu untuk menentukan exposure yang tepat, fokuskan ke wajah usahakan warna dan cahaya untuk wajah terlihat pas, atur terus di settingan exposurenya jangan khawatir jika terlihat terlalu gelap karena akan terbantu oleh flash nantinya. Untuk teknik high key lighting sendiri bukan hanya warna background yang harus putih cerah tetapi warna objek foto atau model juga harus objek foto atau model di rasa pas exposure nya, kemudian lakukan pemotretan menggunakan flash lihat kembali bagaimana hasilnya, jika hasilnya terlalu terang atau terlalu gelap atur kembali settingan flash tadi sampai warna dan cahaya dirasa pas. Misalnya jika terlalu terang maka dapat di turunkan kekuatan flashnya misalnya jika di angka 1/8 terlalu terang bisa di naikan angkanya ke 1/16 atau 1/32. Perlu di perhatikan dalam pengaturan flash eksternal semakin rendah angkanya maka kekuatannya semakin tinggi begitupun sebaliknya semain besar angkanya berarti kekuatannya semakin rendah. Atur terus sampai warna dan kecerahannya di rasa mudah bukan. ?Dengan teknik ini sobat dapat kreasikan untuk jenis foto apa saja, potrait atau foto produk, perhatikan perbedaanya dengan memotret dengan teknik biasa, teknik high key lighting bisa terlihat lebih mewah dan terkesan segar jika di pandangNah itulah sekilas tentang teknik high key lighting, dengan Belajar Dasar Teknik Pencahayaan High Key Lighting semoga bisa menambah mood sobat dalam memotret jika selama ini sobat merasa hasil foto yang di dapat itu itu postingan ini bermanfaatTerima kasih

jelaskan teknik pencahayaan low key lighting dan horror lighting